Browsed by
Month: June 2012

Berlin

Berlin

Berlin dingin dan berangin, membuat aku lupa bahwa baru beberapa hari sebelumnya aku tersengat matahari di London dan Paris. Hampir dua minggu berjalan kaki dengan lutut cedera, bikin aku agak manja. Dari terminal bis, aku memilih naik taksi ke Hotel Altberlin di kawasan Potsdamer Platz di pusat kota Berlin. Dan kayaknya, selama di Euro Area ini, selain dari Vienna Airport, aku selalu bayar taksi sebesar €15. Hotel Altberlin bergaya klasik, tapi bukan yang bergaya keren kayak Lohmühle di Bayreuth. Kesannya malah…

Read More Read More

UEFA Euro 2012

UEFA Euro 2012

Wow! Ternyata, dari 5 negara yang kami kunjungi dalam sesi Europe 2012, empat di antaranya masuk Perempat Final dalam UEFA Euro 2012! Kejutan memang terjadi pada Ceska, yang sempat kalah 1-4 dari Russia di awal kompetisi; tapi ia cepat mengejar ketinggalan dengan mengalahkan Polandia, sementara Russia justru kalah melawan Yunani. Satu negara lagi, Austria, malah tidak lolos kualifikasi untuk Euro 2012. Well, on ne peut pas bon en tout. Tapi, kata taxi driver di Wina sendiri: “Rakyat kami memang lebih…

Read More Read More

Bayreuth

Bayreuth

Dresden sebenarnya merupakan kota bersejarah yang masih berkait dengan kota2 tujuan perjalanan sesi ini. Dresden pernah menjadi tempat tinggal Wagner selama beberapa tahun. Tannhauser dan Die Fliegende Hollander disusun di sini. Namun kemudian Wagner melibatkan diri sebagai salah satu pemimpin dalam pemberontakan kaum anarkis di tahun 1849, yang kemudian ditumpas tentara Prussia. Peristiwa ini membuat Wagner kehilangan karir, menjadi buron, dan hidup berpindah2 dalam tahun2 berikutnya: Paris, Zurich, dst. Selama hidup serba kekurangan dalam pengasingan, Wagner justru dapat menyelesaikan sebagian…

Read More Read More

Wien

Wien

Dari pesawat Vuelling, aku bisa menikmati pemandangan pegunungan Alpen yang puncak dan lerengnya masih dipenuhi garis-garis salju di akhir musim semi ini. Namun tak lama pesawat mulai merendah, dan pemandangan berubah menjadi padang2 dan ladang hijau yang luas, diselingi kota2 dan desa2 kecil. Lalu pesawat mendarat di Flughafen Wien — Bandara Wina. Wien, Vienna, Vienne, atau biarlah kutulis versi Indonesianya: Wina. Ibukota Austria ini ada di timur laut negara; berada tak jauh dari kota Bratislava yang merupakan ibukota Slovenska. Mendarat di…

Read More Read More

Praha

Praha

Kereta api dari dan ke Praha secara unik dinamai menurut para seniman dan komposer. Kereta dari Wina ke Praha pukul 14:33 itu berjudul Smetana. Serasa jadi mendengar simfoni Ma Vlast dari Bedrich Smetana yang mengantar ke Sungai Vltava. Melintas perbatasan, kereta memasuki kota Breclav, Brno, Ceska Trebova, lalu berbelok ke barat, melintasi ladang di samping bukit yang berkelok — seragam tapi tak membosankan. Akhirnya masuk ke kota Praha. Konon di bagian baru kota Praha, banyak orang2 usil. Tapi orang usil tak kurang…

Read More Read More

Paris

Paris

Petugas imigrasi di stasiun St Pancras itu betul-betul salinan dari prototype petugas Perancis: setengah baya, tirus, serius, bertopi kaku, menatap tajam tanpa emosi, lalu memberikan stempel pada passport di sebelah visa Schengen. Lalu kereta meninggalkan London, dan dalam dua jam memasuki Paris Gare du Nord. Gare du Nord besar, dan indah dari luar. Tapi dari dalam, sesak dan tak teratur. Aku segera keluar. Hotelku hanya 1 km dari stasiun ini. Jadi kami memutuskan berjalan kaki ke hotel di kawasan Montmartre…

Read More Read More

Oxford

Oxford

Bosan di London, kami memutuskan melompat sebentar ke salah satu kota kecil. Alternatifnya adalah Cambridge, Bath, Oxford, atau salah satu kota di pantai selatan. Tapi cuaca masih panas untuk ke pantai, dan dari tiga alternatif sisanya, hanya Oxford yang belum dijelajahi. Maka Oxford. Cambridge, sudah pernah. Lagipula Cambridge cuma jembatan (bridge) di atas sungai Cam. Kalaw Oxford kan … cuma sungai dangkal tempat penyeberangan (ford) lembu liar (ox). Hahah. Perjalanan ke Oxford pun tak terlalu serius. Tak perlu naik National…

Read More Read More

London

London

Masuk ke London tak semudah tahun2 sebelumnya. Pengurusan visa, yang dulu hanya memerlukan 1, 2, 3 hari, kini memakan waktu hingga 3 minggu. Konon karena banyaknya kunjungan ke UK akibat summer yang konon sangat cerah dan persiapan Olimpiade Juli 2012. Lamanya pengurusan visa ini sempat membuat persiapan perjalanan cukup terkacaukan :). Namun, saat pesawat QR-011 mendarat di Heathrow, kejutan menanti. Pertama, antrian di imigrasi ternyata tidak panjang. Jauh lebih pendek daripada antrian di Stansted tahun 2010 misalnya. Aku belum tahu…

Read More Read More